Rabu (03/07/2024) pukul 10:00 bertempat di kantor Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah telah dilaksanakan penerimaan KKN PMD Universitas Mataram yang akan menjalankan tugas di Desa Selebung. Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Desa Selebung beserta Perangkat/staff desa, Ketua Himpunan Mahasiswa Desa Selebung, Babinsa Desa Selebung, Bhabinkamtibmas Desa Selebung, perwakilan warga Desa Selebung, dan seluruh anggota mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram. Acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan, dan ditutup dengan sesi foto bersama. Sambutan pertama diberikan oleh Rexy Sparingga selaku ketua KKN PMD UNRAM, Sambutan kedua oleh Dr. Ir. A. A. Ketut Sudharmawan, MP selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN PMD Desa Selebung. Sambutan terakhir dari Agus Kusumahadi, SH selaku Kepala Desa Selebung. Setelah sambutan-sambutan, masuklah pada acara inti yaitu penyampaian program kerja KKN PMD UNRAM Desa Selebung, diantaranya yaitu proker utama terkait pemberdayaan potensi ikan air tawar melalui produksi nugget ikan meliputi sosialisasi pengolahan nugget ikan nila, pengemasan produk dan praktik pemasaran produk melalui online shop. Adapun proker tambahan, yaitu weekend clean and healt (senam dan gotong royong), kegiatan mengajar di SDN 01 Selebung, membantu pelayanan posyandu, mengajar mengaji di TPQ setempat, dan berpartisipasi dalam kegiatan lomba 17 Agustus. Acara penerimaan mahasiswa KKN PMD UNRAM Desa Selebung diakhiri dengan sesi foto bersama. Acara ini selesai kurang lebih pukul 12:00 WITA. Dengan berakhirnya acara ini, ,maka KKN PMD UNRAM Desa Selebung resmi dibuka.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh selama masa perkuliahan dengan kehidupan nyata di masyarakat. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari, sekaligus membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi. KKN merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan KKN menjadi wujud nyata dari pengabdian kepada masyarakat, di mana mahasiswa tidak hanya menjadi pembelajar pasif, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Sejalan dengan tujuan tersebut, Universitas Mataram melaksanakan program KKN di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Dengan adanya program KKN ini, diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Selebung dalam mengembangkan potensi yang dimiliki serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Desa Selebung adalah sebuah Desa di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Selebung memiliki luas wilayah 625 Ha, dengan batas wilayah di sebelah Utara Desa Teratak, sebelah Timur Desa Tampak Siring, sebelah Selatan Desa Mantang, dan sebelah Barat Desa Aik Darek. Desa Selebung berada di ketinggian 390 m dari permukaan laut dengan banyak curah hujan 2.208 m. Dengan kondisi geografis tersebut, Desa Selebung memiliki tanah yang subur dan air yang melimpah. Adapun untuk tata guna lahan di wilayah Desa Selebung yaitu, lahan persawahan seluas 255 Ha, perkebunan 93 Ha, pemukiman, pekarangan, dan fasilitas umum 277 Ha yang tersebar di 15 Dusun definitif. Berdasarkan data Disdukcapil Lombok Tengah tahun 2022, Desa Selebung memiliki jumlah penduduk 9.205 jiwa, dengan jumlah laki-laki 4.521 jiwa dan perempuan 4.684 jiwa. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah bertani, berkebun dan beternak.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, secara umum masyarakat Desa Selebung telah bebas dari buta aksara dan aktivitas warga selain bertani dan berkebun adalah budidaya ikan nila atau ikan air tawar. Kini Desa Selebung menjadi salah satu desa penghasil ikan nila terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan produksi rata-rata 255,5 ton per siklus panen. Tingginya angka produksi memberikan keuntungan yang cukup besar. Namun, pada saat musim panen sering kali harga ikan relatif menurun, dan tidak semua terserap oleh konsumen terutama ikan dengan ukuran yang kecil. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Kehadiran kami sebagai mahasiswa KKN Universitas Mataram akan membantu masyarakat dalam mengolah ikan nila menjadi nugget ikan, serta membantu pelatihan pengemasan produk yang menarik dan higenis, dan juga pemasaran produk baik secara konvensional maupun digital, agar produk nugget ikan dapat dikenal lebih luas dan memiliki daya saing yang tinggi,
Adapun bahan dan cara pengolahan nugget ikan nila, yaitu:
Bahan:
- Daging ikan nila yang sudah dipisahkan dari durinya 500 gram
- Kuning telur ayam 5 butir
- Tepung tapioka 100 gram
- Bawang putih 7 siung
- Garam ½ sdm
- Lada bubuk 1½ sdm
- Kaldu bubuk (sesuai selera)
- Tepung panir untuk melapisi
- Putih Telur (untuk lapisan)
- Jeruk Nipis
Cara Membuat:
- Cuci bersih ikan dan pisahkan dari kotoran-kotorannya, serta pisahkan daging dengan duri dan kulitnya
- Timbang berat daging hingga mencapai 500 gram kemudian haluskan dengan food processor
- Campurkan dengan tepung tapioka, kuning telur, dan bumbu lainnya
- Aduk hingga merata
- Tuang adonan pada loyang kemudian diratakan
- Kukus adonan selama 30 menit kemudian dinginkan adonan tersebut
- Dinginkan pada suhu ruang lalu potong bentuk persegi panjang
- Celupkan ke dalam lapisan putih telur kemudian baluri dengan tepung panir
- Goreng hingga berwarna kuning kecoklatan
- Nugget siap dihidangkan
Produksi nugget ikan di Desa Selebung merupakan salah satu bentuk pemberdayaan potensi lokal yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Dengan memanfaatkan sumber daya ikan air tawar yang melimpah, masyarakat desa dapat mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, usaha ini juga dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka melalui inovasi produk olahan. Dengan dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, Desa Selebung memiliki peluang besar untuk menjadi pionir dalam industri pengolahan ikan air tawar dan menciptakan produk-produk unggulan yang memiliki daya saing tinggi di pasar.
LAMPIRAN